Rolet dalam dunia seni peran memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap aktor dan aktris di Indonesia. Berperan sebagai karakter dalam sebuah film atau drama tidaklah mudah, terutama saat harus memerankan karakter yang jauh dari kepribadian sehari-hari.
Menurut sutradara ternama, Hanung Bramantyo, “Rolet adalah ujian seberapa jauh seorang aktor atau aktris dapat memahami dan meresapi karakter yang dimainkannya. Rolet dapat membentuk kemampuan akting seseorang dan memberikan pengalaman berharga yang akan membantu dalam karir mereka di masa depan.”
Pengaruh rolet terhadap aktor dan aktris di Indonesia juga terlihat dari perubahan sikap dan kepribadian yang terjadi saat mereka sedang memerankan karakter tersebut. Hal ini disampaikan oleh aktor senior, Tio Pakusadewo, “Saya percaya bahwa rolet yang dimainkan secara baik akan membawa perubahan positif pada diri seorang aktor atau aktris. Mereka akan belajar banyak hal baru dan mengembangkan kemampuan akting mereka.”
Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa pengaruh rolet juga dapat membawa dampak negatif bagi aktor dan aktris. Beberapa di antaranya adalah kesulitan untuk melepaskan diri dari karakter yang dimainkan setelah proses syuting selesai. Hal ini dapat memengaruhi kesehatan mental dan emosional mereka.
Menurut psikolog klinis, dr. Ratna Megawangi, “Penting bagi aktor dan aktris untuk memiliki waktu untuk pulih setelah memerankan karakter yang intens. Mereka perlu belajar teknik-teknik untuk melepaskan diri dari karakter tersebut agar tidak terjadi gangguan mental.”
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa rolet memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap aktor dan aktris di Indonesia. Penting bagi mereka untuk memahami dan mengelola dampak positif maupun negatif yang dapat timbul dari memainkan berbagai karakter. Selain itu, dukungan dari orang-orang terdekat dan profesionalisme dalam menjalani proses akting juga sangat diperlukan.